Prinsip sistem manajemen ISO 9001
1. Fokus pada pelanggan
Pelanggan adalah RAJA, perkembangan
suatu perusahaan baik industri maupun jasa dipengaruhi oleh Pelanggan,
oleh karnanya keinginan Pelanggan baik saat ini atau masa yang akan
datang perusahaan harus jeli melihat dan mengerti keinginan para
pelanggannya. Dalam prinsip sistem manajemen ISO 9001, perusahaan harus
mampu mengenali apa kebutuhan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi
bahkan melebihi harapan-harapan para pelanggan. serta proaktif
menetapkan kriteria dan level kepuasan pelanggan, oleh karnanya dalam
sistem manajemen ISO 9001 mewajibkan perusahaan untuk mempunyai
kuisioner kepuasan pelanggan sebagai tolak ukur kepuasan pelanggan.
langkah yang harus diambil perusahaan dalam memenuhi prisip ini antara
lain :
- Teliti serta pahami kebutuhan dan harapan para pelanggan
- Memastikan bahwa sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
- Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan
- Melakukan pengukuran kepuasan pelanggan dengan kuisioner kepuasan pelanggan yang sudah dibuat lalu ambil tindakan dari hasil pengukuran tersebut.
- Kelola secara sistematis hubungan dengan pelanggan
- Buatlah keseimbangan pendekatan antara kepuasan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya seperti : pemilik modal, karyawan, pemasok, masyarakat dan pemerintah.
2. Sistem Kepemimpinan / Leadership
Penerapan prinsip kepemimpinan dalam sistem manajemen ISO 9001 mengarah pada :
1. Menetapkan kebijakan mutu, struktur organisasi, mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya
2. Menciptakan lingkungan kerja dimana semua personnel ambil bagian dalam pencapaian target atau sasaran organisasi
3. Berkomitmen untuk melakukan perbaikan berkesinambungan / continual improvement
Langkah yang bisa dilakukan untuk memenuhi prinsip ISO 9001 ini antara lain :
- Mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan , khususnya para pelanggan.
- Menetapkan , mensosialisasikan serta menjelaskan visi, misi perusahaan ke seluruh team agar mereka tahu target dan sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan
- Ciptakan nilai-nilai kebersamaan, kejujuran dan model tugas yang etis pada semua level organisasi
- Untuk jaminan ketersediaan SDM yang berkualitas, Bekali SDM dengan pelatihan sesuai keperluan bidang tugas dan beri kebebasan bertindak dengan penuh tanggungjawab.
3. Manajemen Sumber Daya
Keterlibatan seluruh karyawan dalam
organisasi adalah dasar yang sangat penting dalam prinsip manajemen mutu
. Personnel semua level adalah inti organisasi : secara penuh harus
ikut serta dalam kelangsungan bisnis organisasi. hal -hal yang bisa
dilakukan dalam pemenuhan prinsip ini antara lain :
- Memastikan setiap personil memahami pentingnya konstribusi dan peran, tugas dan tanggung jawabnya
- Berikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan agar mereka mampu menganalisa dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
- Mengajarkan karyawan secara aktif agar mereka bisa membaca peluang untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan pengalaman mereka dengan melatih karyawan untuk bertukar pikiran berbagi pengetahuan dan pengalaman agar mereka mampu berinovasi
- Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman agar karyawan terbiasa mendiskusikan permasalahan kerja secara bersama-sama untuk mencari solusi dan jalan keluar masalah yang dihadapi
4. Perbaikan dan peningkatan proses
Dalam sistem manajemen ISO 9001 untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan proses, perusahaan / organisasi
harus melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan
peningkatan mutu berkelanjutan (continual quality improvement).
Pendekatan secara proses diperlukan saat menyusun dan menerapkan sistem
mutu. Hal ini menuntut setiap bagian/fungsi untuk memiliki visi
terhadap kepuasan pelanggan. Pendekatan proses mencakup:
- Orientasi hasil yang efektif
- Sumber daya dan aktivitas dikendalikan sebagai proses
- Secara sistematis mengidentifikasi dan mengendalikan proses yang digunakan untuk memastikan kesesuaian produk
Langkah yang bisa dilakukan antara lain :
- Menentukan , mengidentifikasi dan mengukur aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan secara sistematis serta menganalisa dan mengukur kapabilitas aktivitas-aktivitas kunci .
- Membuat setiap proses yang efektif dan efisien
- Menghilangkan birokrasi , serta eliminir fungsi-fungsi organisasi yang tugasnya saling tumpang tindih
- Mengevaluasi resiko, konsekwensi, dan dampak aktivitas pada pelanggan / pemasok ataupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Pendekatan sistem pada manajemen
Pendekatan sistem pada manajemen
didefinisikan sebagai identifikasi pemahaman, dan pengelolaan sistem
dari proses yang saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran
perusahaan/organisasi dengan efektif dan efisien. Mengidentifikasikan,
memahami dan mengendalikan sistem dan interaksi antar proses untuk
memberikan kontribusi pada efektifitas dan efisiensi organisasi,
sehingga suatu organisasi mampu:
- Menetapkan sasaran mutu tiap proses
- Menetapkan interaksi dan rangkaianz proses
- Memantau dan mengukur efektifitas tiap proses
6. Sistem perbaikan yang berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan harus
dijadikan sasaran dan tujuan tetap organisasi sehingga Sasaran tetap
organisasi dapat diketahui dan ditetapkan dan kemudian juga organisasi
mampu memantau kinerja melalui sasaran mutu yang terukur tiap fungsi
terkait dan level dengan menggunakan peratalan seperti : audit internal,
tinjauan manajemen, corrective and preventive action
7. Pengambilan keputusan yang factual
Pengambilan keputusan yang efektif
didasarkan pada analisis data dan informasi. Oleh karena itu pengambilan
keputusan harus didasarkan pada: logika, analisa data, serta informasi
yang tepat dan dapat dipertangung jawabkan.
8. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok / supplier
Perusahaan / organisasi dan
pemasoknya/supplier saling tergantung, dan sudah selayaknya merupakan
hubungan yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan
keduanya dalam menciptakan nilai. Maka hubungan saling menguntungkan
itu didasarkan pada:
- Penetapan dan mendokumentasikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemasok
- Peningkatkan kemampuan kedua organisasi untuk lebih baik
- Seleksi, meninjau dan mengevaluasi kinerja pemasok untuk mengendalikan produk yang dipasok
Untuk konsultasi penyusunan sistem manajemen ISO 9001 atau Training ISO, hub :
Aryasentra Consulting
Telp. 021-29305166 ( Hunting )
Hp. 08129767636
Tidak ada komentar:
Posting Komentar