"/> Desember 2018 ~ Konsultan Manajemen Bisnis dan Consultant ISO

Training SERVICE EXCELLENCE

SERVICE EXCELLENCE
(Pelayanan Prima)

Pelayanan prima adalah ‘memberi’ dalam hal-hal yang kecil secara terus menerus, hingga itu akhirnya berdampak besar pada waktunya. Pernahkan terlintas dipikiran Anda, betapa pentingnya budaya pelayanan dalam suatu organisasi kecil maupun organisasi besar antar semua pihak yang berada di dalamnya (internal) maupun terhadap Pelanggan/Nasabah (eksternal)? Pelayanan yang dimaksudkan dalam hal ini secara umum adalah suatu proses yang melibatkan tanggung jawab, integritas dan emosi per individu yang berlandaskan kepada kode etik, etos kerja dan hukum publik yang berlaku di organisasi tersebut khususnya dan yang berlaku di negara ini pada umumnya. Dalam pelatihan ini Anda akan mempelajari tentang bagaimana bertingkah laku dan berkomunikasi dalam konteks ‘Pelayanan Prima’ secara efektif di tempat kerja termasuk dengan kolega dan pelanggan, bagaimana menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar perusahaan, serta bagaimana memelihara dan mengembangkan standar kerja dalam satu team work yang solid dan handal untuk mewujudkan everlasting customer, baik internal (kolega, atasan dan bawahan) maupun eksternal.

Tujuan Pelatihan
  • Membantu membangun budaya pelayanan yang berkualitas sehingga menjadikan pelayanan yang prima (Service Excellence) sebagai tujuan dan sasaran utama bagi individu dan organisasi.
  • Membantu mengarahkan pemahaman terhadap teknik komunikasi dan strategi etika pelayanan baik secara internal maupun eksternal di dalam organisasi untuk dapat memaksimalkan harapan pelanggan. 
  • Membantu meningkatkan etika kerja yang objektif melalui kompetensi dan perilaku profesionalisme yang tinggi berdasarkan nilai-nilai budaya kerja yang etis.


Materi Bahasan :
I. Pengertian dan Tujuan Pelayanan Prima
II. Prinsip Dasar Kode Etik dalam Pelayanan Prima
• Mengenali Potensi Diri dan Meningkatkan Kualitas Diri
• Komunikasi Efektif dalam organisasi (internal dan eksternal)
• Menghadapi dan Mengatasi Permasalahan Pelanggan Dengan Efektif
• Memelihara dan Meningkatkan Hubungan Yang Baik (internal dan eksternal)
• Penerapan Pelayanan Prima sebagai Upaya Pencapaian Kepuasan Pelanggan

Metode Pelatihan :
Program pelatihan 1 hari (@8 jam)
Ceramah, roleplay, video training, diskusi, dan games

Untuk informasi mengenai training Service Excellence, hubungi Aryasentra Training Center di telp : 021 – 2930 5166 ( Hunting )
Share:

Jasa Konsultan ISO 45001 - Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3)

Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )

Meningkatnya sektor industri dan perdagangan global memunculkan tantangan baru dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, hal inilah yang mendorong International Organization for Standardization ( ISO ) pada bulan maret 2018 menerbitkan standard baru untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja penganti OHSAS 18001 yaitu ISO 45001 untuk semua organisasi diberbagai sektor, ISO 45001 diharapkan bisa menjadi tolok ukur global dan meningkatkan standar sistem kesehatan dan keselamatan guna menjadikan tempat kerja yang lebih sehat dan lebih aman untuk semua pihak. Dengan diterbitkannya ISO 45001 Standard baru untuk sistem kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 ) maka sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 akan ditarik. Dengan penerapan ISO 45001 diharapkan akan mendorong pengembangan sistem K3 yang sistematis mengingat konteks dalam standar ISO 45001 ini lebih luas terkait dengan identifikasi risiko, peluang, persyaratan hukum dan masih banyak lagi yang lainnya sehingga akan membantu suatu organisasi untuk menanamkan sistem K3 yang kuat sehingga mampu membantu memperbaiki sistem kinerja K3. Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 ) ISO 45001 mengunakan prinsip PDCA  ( Plan-Do-Check-Act ) yang memudahkan organisasi dalam membuat kerangka kerja  dan merencanakan apa yang perlu mereka lakukan ditempat kerja untuk mencegah/meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan kerja.
Dibandingkan dengan sistem manajemen k3 sebelumnya yaitu OHSAS 18001, ISO 45001 lebih luas cakupannya, dimana dalam Standard sistem ISO 45001 terdapat 10 klausul, diantaranya :
1.        Scope
2.        Referensi Normatif
3.        Istilah dan Definisi
4.        Konteks Organisasi
5.        Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja
6.        Perencanaan
7.        Dukungan
8.        Operasi
9.        Evaluasi Kinerja
10.    Peningkatan

Dalam penerapannya ISO 45001 lebih mudah untuk diintegrasikan dengan sistem manajemen ISO lainnya seperti sistem manajemen Mutu ISO 9001 dan ISO 14001 untuk manajemen lingkungan. Namun demikian kunci sukses penerapan sistem manejemen kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001 ini akan ditentukan oleh peran aktif dari semua pekerja dan semua pihak dalam organisasi, itu sebabnya dibutuhkan komitmen yang kuat untuk menerapkan sistem ISO 45001 dalam organisasi.

Manfaat menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001 :

1.    Perlindungan Pekerja
  Tujuan inti penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja atau  K3 adalah memberi perlindungan kepada pekerja. Bagaimanapun, pekerja adalah asset perusahaan yang harus dipelihara dan dijaga keselamatannya. Pengaruh positif terbesar yang dapat diraih adalah mengurangi angka kecelakaan kerja.

2.    Mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta Mengurangi biaya pengeluaran  
   Dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja atau  K3, kita dapat mencegah  terjadinya kecelakaan, kerusakan atau sakit akibat kerja. Dengan demikian kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang ditimbulkan akibat kejadian tesebut.

3.    Patuh terhadap peraturan hukum
   Dengan menereapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001, berarti organasi telah melaksanakan peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap organisasi yang proses bisnisnya bisa berdampak terhadap K3 wajib menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja

4.    Menjadikan sistem manajemen lebih efektif
   Salah satu bentuk nyata yang bisa kita lihat dari penerapan  sistem manajemen  kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001 adalah adanya prosedur  terdokumentasi. Dengan adanya prosedur, maka segala  aktivitas dan kegiatan yang terjadi akan terorganisir, terarah dan berada dalam koridor yang teratur. Rekaman-rekaman  sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian dan identifikasi akar masalah ketidaksesuaian.

Untuk konsultasi ISO 45001 dan training ISO 45001 hubungi :
Aryasentra Consulting
Telp. 021-29305166
Share:

Manajemen anti KORUPSI - ISO 37001 | Jasa Konsultan ISO 37001 BERGARANSI



Manajemen anti SUAP / anti KORUPSI - ISO 37001

Penyuapan dan Korupsi merupakan salah satu masalah utama yang sedang dihadapi oleh banyak negara terutama Indonesia saat ini, Penyuapan dan praktek korupsi merupakan fenomena yang luas. Hal ini menimbulkan kepedulian yang serius dalam sosial, moral, ekonomi, dan politik,mengacaukan tata kelola pemerintah yang baik, mengurangi pengembangan dan mendistorsi kompetisi. Hal ini akan mengikis keadilan, merusak hak asasi manusia dan menghambat pengentasan kemiskinan. Hal ini juga meningkatkan biaya melakukan bisnis, menimbulkan ketidakpastian pada transaksi komersial, meningkatkan biaya barang dan jasa, mengurangi mutu produk dan jasa, yang mengarah pada kehilangan nyawa dan harta, merusak kepercayaan institusi dan mengganggu keadilan serta efisiensi operasi pasar.

Sebagai bentuk Kepedulian dan keprihatihan terhadap masalah global ini, Organisasi Internasional untuk standardisasi ( ISO ) pada tanggal 14 Oktober 2016 mengeluarkan Standard sistem manajemen anti suap dan Anti Korupsi ISO 37001. Begitu juga pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah penyuapan dan korupsi ini melakukan terobosan dengan mengeluarkan Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017. Instruksi ini ditujukan kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintah pusat dan kepada pemerintah daerah untuk melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, dari berbagai aspek sesuai karakteristik tupoksi instansi masing-masing. Terkait dengan instruksi tersebut BSN sebagai Badan standardisasi Nasional juga telah mengadopsi Standar ISO 37001 ini menjadi SNI ISO 37001 : 2016. ISO 37001 merupakan sistem manajemen anti korupsi atau anti penyuapan ini dirancang untuk menanamkan budaya anti suap dalam suatu organisasi. ISO 37001 memberikan persyaratan dan panduan untuk membangun, menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem manajemen anti penyuapan.

Sistem manajemen ISO 37001 mampu mengidentifikasi standar manajemen untuk membantu organisasi atau lembaga pemerintahan dalam memerangi korupsi, dengan membangun budaya integritas, transparansi dan kepatuhan. Menggunakan pendekatan berbasis risiko, ISO 37001 memungkinkan organisasi / lembaga pemerintahan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang mitra bisnis dan pihak ketiga, dengan memahami dan proaktif mengelola risiko yang akan hadir dari hubungan kerjasama tersebut. Dalam implementasinya sistem ISO 37001 bisa menjadi sistem yang berdiri sendiri atau bisa diintegrasikan ke dalam sistem manajemen yang sudah diterapkan seperti Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan sistem manajemen ISO lainnya.

Aryasentra Consulting divisi ISO sebagai Jasa Konsultan ISO 37001 siap membantu organisasi / lembaga yang akan menerapkan sistem manajemen anti suap / anti korupsi ISO 37001, didukung tenaga konsultan berpengalaman kami sukses membantu banyak organisasi / lembaga pemerintahan dalam menerapkan ISO 37001. 

Info lebih lanjut Jasa Konsultan ISO 37001  hub.:
Telp. 021 - 2930 5166, HP./WA : 0812 9311 1959
Share:

Client Kami

Aplikasi Aryasentra

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Label