Langkah memperbaiki sistem manajemen bisnis
Aspek penting dalam membangun dan memperbaiki sistem manajemen bisnis
Kebanyakan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis usahanya hanya berdasarkan pengalaman tanpa didasari oleh sebuah sistem manajemen
yang baik dalam pengelolaan sistem dan menjalankan operasional
bisnisnya. Maka tidak heran jika banyak perusahaan di indonesia bertahan
hanya beberapa tahun saja, seandaiknya perusahaan itu bisa besar,
besarnya itu hanya seperti balon yang bisa besar namun kosong isinya,
ini dikarenakan kebanyakan perusahaan tidak dibangun oleh sebuah sistem manajemen
namun hanya dibangun berorientasikan dan atau mengejar keuntungan
semata. Jika sudah begini bagaimana pelaku usaha bisa bersaing dengan
para kompetitor yang mereka kuat karna sistem yang baik yang dimilikinya
kalau dari sisi sistem manajemennya saja sudah tidak kuat. Para pelaku
usaha biasanya akan menyadari pentingnya sebuah sistem manajemen
ketika sebuah proses bisnis mengalami hambatan serta gejala-gelaja yang
bisa menghambat produktifitas kerja seperti banyak reject, banyak
keluhan pelangan, biaya produksi tinggi, proses produksi lama dan tidak
efektif serta efisien. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan jika hal ini
terjadi? Jawabnya tidak ada jalan lain kecuali bersama berkomitmen
membangun sebuah sistem manajemen
bisnis yang baik serta segera melakukan tindakan perbaikan yang nyata
dari manajemen. Lalu dari mana memulainya? Berikut langkah – langkah
dasar yang mudah dan tepat dalam memperbaiki serta mambangun sistem manajemen yang baik. Diantaranya :
1. Menetapkan / Review Business Proses Manajemen
Business Proses Manajemen
merupakan metode serta langkah yang tepat dalam melakukan perbaikan
berkesinambungan / Continual Improvement karna Business Proses manajemen
merupakan cara yang sistematis dalam menyelaraskan serta
menyederhanakan sebuah proses bisnis agar lebih efektif dan efisien
dalam pengelolaan alur bisnis dari Input-Proses sampai Output sehingga
proses bisnis mudah dikendalikan dan di kontrol. Dengan menata ulang
kembali Business Process akan membantu manajemen mengetahui proses
pekerjaan mana yang selama ini menghambat produktifitas kerja serta
dengan secepatnya memperbaiki sistem business process yang baik sehingga
proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien serta adaptif yang
hasilnya sesuai dengan keinginan dan harapan yang mampu meminimalkan
sumber daya yang dibutuhkan serta mengikis hal – hal yang selama ini
hanya membuang waktu dan biaya. Kurangnya pemahaman manajemen dalam
pengelolaan sistem yang baik untuk membangun sebuah usaha yang kokoh
menyebabkan proses bisnis menjadi belibet dan ribet sehingga banyak
membuang waktu serta biaya dan tentunya hal ini akan menghambat
produktifitas kerja serta dapat mempengaruhi kualitas produk yang
dihasilkan, dimana produk disini diartikan sebagai produk jasa maupun
barang.
2. Review Struktur Organisasi
Setelah melakukan perbaikan
terhadap Business Prosess selanjutnya melakukan pembenahan dalam
struktur organisasi. Biasanya perusahaan yang tidak dibangun dengan
sistem yang baik tidak mempunyai struktur organisasi yang baik pula, hal
ini tentunya akan menyebabkan ketidakjelasan tugas wewenang dan
tanggungjawab terhadap sumber daya yang dimiliki. Banyak para pelaku
bisnis menganggap struktur organisasi hanyaperlu dimiliki oleh
perusahaan besar saja, padahal struktur organisasi ini sangat penting
dan banyak manfaatnya diantaranya: Dengan mempunyai struktur organisasi
berarti sebuah berusahaan telah berimajinasi seperti apa bisnis dimasa
yang akan datang, dengan Struktur Organisasi manajemen bisa mengetahui
pos- pos manasaja yang nantinya membutuhkan SDM yang menunjang proses
bisnis perusahaan serta menjadi motivasi tersendiri untuk pengembangan
karirnya, yang ketiga struktur organisasi sebagi fungsi delegasi yaitu
dengan struktur organisasi manajemen bisa dengan mudah memisahkan fungsi
delegasi antar setiap fungsi dan bagian meskipun terkadang untuk yang
baru memulai usaha ada keterbtasan SDM yang mengakibatkan rangkap
jabatan namun setidaknya bisa diketahui pada posisi mana yang tepat
manajemen mendelegasikan tugas kepada karyawannya. Kebanyakan hal yang
menghambat produktifitas kerja adalah ketidak tepatan manajemen dalam
mendelegasikan tugas kepada orang yang tidak sesuai dengan kopetensi
sehingga hal ini justru akan menjadi hambatan serta akhirnya pekerjaan
tidak maksimal bahkan menjadi kacau.
3. Menyusun SOP (Standard Operating Procedure )
SOP
atau biasa diterjemahkan sebagai Prosedur Standar operasi merupakan
sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan dan menertipkan suatu
pekerjaan. SOP berisikan urutan proses dalam melakukan pekerjaan dari input-proses sampai output. SOP
merupakan acuan dan prosedur baku yang harus di ikuti oleh semua
karyawan dalam melaksanakan tugas wewenang dan tangungjawabnya. Tujuan
dibuatnya Standard Operasional Prosedur (SOP)
antara lain supaya Karyawan selalu bisa menjaga Konsistensi dalam
setiap menjalankan pekerjaan sehari-hari, adanya acuan kerja yang jelas.
Selain itu juga dengan adanya SOP Karyawan akan tahu dengan jelas Peran & Tanggungjawabnya karna dalam SOP sudah menerangkan dengan jelas alur tugas masing – masing. Dengan dibuatnya SOP yang
baku maka Tugas/ pekerjaan karyawan akan lebih lancar karena
masing‐masing sudah ada pedoman & acuannya, selain itu juga ketika
ada kasus penyelewengan/ penyalahgunaan wewenang, SOP ini
juga bisa dijadikan sebagai dasar hukum yang kuat. semoga bermanfaat!!
untuk konsultasi sistem manajemen bisnis silahkan hubungi kami di 021-29305166, hp. 0812 9311 1959 kami siap membantu kapanpun dan dimanapun bapak ibu berada!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar