"/> 2016 ~ Konsultan Manajemen Bisnis dan Consultant ISO

JASA KONSULTAN RJPP Berpengalaman | Rencana Jangka Panjang Perusahaan

 Tentang Rencana Jangka Panjang Perusahaan ( RJPP )

Rencana Jangka Panjang Perusahaan ( RJPP ) Merupakan rencana strategis perusahaan yang bersifat menyeluruh , memberikan rumusan analisa teknis, akurat dan tepat bagaimana perusahaan akan di arahkan dan bagaimana semua sumberdaya yang di miliki dapat dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dan di sesuaikan dengan kondisi faktor politik maupun ekonomi secara global.

Rencana Jangka Panjang Perusahaan ( RJPP ) bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan kebijakan pokok strategis perusahaan kedepan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan  ( RJPP ) di susun berdasarkan hasil evaluasi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan ( RJPP ) di periode sebelumnya serta penyesuaian visi dan misi perusaahaan, hal ini dimaksudkan agar RJPP  yang di susunakuratdanakuntabel.

RencanaJangkaPanjang Perusahaan ( RJPP ) juga di susun berdasarkan kondisi sosial, ekonomi, politik ,tingkat inflasi serta proyeksi pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu faktor kebutuhan sumber daya manusia (sdm) dan teknologi informasi akan mempengaruhi proyeksi pengembangan karyawan dan modernisasi perusahaan secara keseluruhan.

Pokok pokok pembahasan untuk  RJPP :
  1. Visi Misi Perusahaan
  2. Evaluasi kondisi perusahaan
  3. Evaluasi kebijakan perusahaan
  4. Analisa SWOT
  5. Analisis Aspek bisnis
  6. Sasaran dan strategi
  7. Analisis Resiko
  8. Target – Target JangkaPendek, Menengah&Panjang
Aryasentra Consulting yang sangat berpengalaman dalam penyusunan  RJPP dan telah banyak dipercaya oleh banyak organisasi dalam menyusun  RJPP  siap membantu perusahaan Bapak / Ibu untuk menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan  ( RJPP ) yang akurat dan akuntable, sehingga perusahaan bisa menentukan kebijakan pokok strategis yang tepat dalam pengembangan perusahaan, di dukung oleh konsultan ahli dalam manajemen stratejik yang berpengalaman dan profesional, kami siap memberikan solusi terbaik untuk membantu Rencana Jangka Panjang Perusahaan ( RJPP ).


Informasi dan Konsultasi silahkan hub. 021 - 2930 5166, Hp/WA. : 0812 9311 1959
Share:

Jasa Konsultan Risk Management ( Manajemen Risiko ) BERPENGALAMAN

Risk Management ( Manajemen Risiko )
 
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Risk Management ( Manajemen Risiko ) terlebih dahulu kita uraikan sedikit tentang istilah risiko itu sendiri. Segala aktifitas pastilah mempunyai resiko, suatu risiko akan berpotensi besar terjadi ketika kurang tersedianya informasi yang cukup dari suatu proses kegiatan. Secara umum risiko merupakan suatu keadaan yang dihadapi suatu organisasi / perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan yang mana hal ini akan dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi tersebut.
Lalu apa yang dimaksud dengan Risk ManagementManajemen Resiko) ?
Share:

Manajemen Bengkel

Anda pengusaha bengkel? Bingung mengelola bengkel? Apabila dalam mangelola bengkel  tidak memiliki sistem yang baik  tentunya akan  timbul banyak kendala dan masalah terutama dalam sistem alur kerja dan manajemen bengkel. Sebuah bengkel dengan alur kerja yang kurang baik akan berakibat pada pelanggan yang menjadi kurang nyaman, misalnya pelanggan merasa kurang diperhatikan pada saat baru masuk ke bengkel anda, atau layanan yang tidak memberikan solusi yang baik, atau bahkan merugikan konsumen.

Demikian juga masalah administrasi dan manajemen yang  juga banyak disepelekan  oleh para pebengkel, hal ini baru terpikirkan setelah terjadi penyimpangan yang begitu besar barulah merasa perlu membenahi administrasi dan manajemen bengkel ini. Kami Aryasentra Consulting dengan didukung tenaga konsultan yang berpengalaman dalam Manajemen Bengkel ( mengelola bengkel ) siap membantu anda dalam membenahi sistem manajemen bengkel baik melalui training maupun development sistem. Pembenahan dasar dalam manajemen bengkel yang akan kami lakukan adalah mulai dari :
Share:

JASA KONSULTAN ISO 50001 - Energy Management System | MONEYBACK GUARANTEE

Solusi tempat menekan biaya energi dengan Sistem Manajemen Energi - ISO 50001.

Meningkatnya pengunaan energi secara global yang berdampak luas disegala sektor kehidupan, membangun kesadaran semua kalangan akan arti penting sebuah system manajemen energi.   Tak terkecuali lembaga internasional untuk standarisasi atau International Organization for Standardization (ISO) yang peduli akan arti penting energi bagi kehidupan ini, sehingga pada tahun 2011 badan ISO ini mengeluarkan standard untuk system manajemen energy yang tertuang dalam standard ISO 50001 : 2011 – Energy Management System ( ENMs) .Tujuan dari diterbitkannya ISO 50001  ini adalah agar organisasi /  perusahaan untuk menetapkan sistem dan proses yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi , termasuk efisiensi energi , penggunaan dan konsumsi. Penerapan ISO 50001 ini dimaksudkan untuk menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan lainnya yang terkait dan biaya energi melalui manajemen energi yang sistematis. ISO 50001 ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran organisasi. Keberhasilan pelaksanaan system manajemen energi ISO 50001 ini tergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi , dan terutama dari manajemen puncak. Dengan Standard ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) organisasi dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan energi , dan menetapkan tujuan , sasaran , dan rencana aksi yang memperhitungkan persyaratan hukum dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan energi yang signifikan. Selain itu pula dengan Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) memungkinkan organisasi untuk mencapai komitmen kebijakan ,  mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi. 

Sama seperti standard ISO lainnya,  ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini didasarkan pada pendekatan Plan - Do - Check - Act ( PDCA ), kerangka perbaikan berkelanjutan dan menggabungkan manajemen energi ke dalam praktek organisasi sehari-hari. Pendekatan PDCA pada ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) dapat diuraikan sebagai berikut :
- Plan : Melakukan review energi dan menetapkan baseline , indikator kinerja energi , tujuan, sasaran dan rencana aksi yang diperlukan untuk memberikan hasil yang akan meningkatkan kinerja energi sesuai dengan kebijakan energi organisasi
- Do : melaksanakan rencana aksi pengelolaan energi;
- Check: memantau dan mengukur proses dan karakteristik kunci dari operasi yang menentukan kinerja energi terhadap kebijakan energi dan tujuan serta melaporkan hasilnya
- Act : mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja energi dan Energy Management system ( ENMs ).

Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini mencakup persyaratan untuk penetapan, penerapan , memelihara dan meningkatkan sistem manajemen energi , yang tujuannya adalah untuk memungkinkan organisasi untuk mengikuti pendekatan yang sistematis dalam mencapai perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi , termasuk efisiensi energi , penggunaan energi dan konsumsi. Standar ISO 50001 ini menetapkan persyaratan yang berlaku untuk penggunaan energi dan konsumsi , termasuk pengukuran , dokumentasi dan pelaporan , desain dan praktek pengadaan untuk peralatan , sistem, proses dan personil yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001 ini berlaku untuk semua variabel yang mempengaruhi kinerja energi yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi, Standar ini tidak menetapkan kriteria kinerja khusus sehubungan dengan energi. Dengan menerapkan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini diharapkan para pelaku usaha, lembaga pemerintah atau non pemeritah, dll dapat menggendalikan dan mengoptimalkan penggunaan energy dengan baik. 

Penerapan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) sangat banyak manfaatnya, diantaranya :
-  Transparansi dalam penggunaan energi
-  Perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi melalui pengawasan terus menerus dari aliran energi
-  Evaluasi desain dan kegiatan pengadaan yang berhubungan dengan kinerja energi
-  Identifikasi potensi penghematan energi melalui analisa data
-  Pengurangan biaya energi dan emisi gas rumah kaca
-  Proses yang kuat dan efektif memberikan keuntungan yang kompetitif
-  Kesadaran karyawan
-  Ketaatan pada persyaratan hukum
-  Meningkatkan citra
-  Stimulus untuk modernisasi

Standard ISO 50001 sangat flexible karna sistem manajemen ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini dapat diintegrasikan dengan sistem ISO lainnya seperti sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja - OHSAS 18001. 

Semoga bermanfaat.
Share:

JASA KONSULTAN KPKU BERPENGALAMAN | Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

Kriteria Penilaian Kinerja Unggul - KPKU


Membangun budaya kerja serta meningkatkan kinerja  yang unggul adalah tuntutan bagi tiap perusahaan terutama perusahaan / badan usaha milik negara dalam menghadapi persaingan yang ketat dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ).  Dilatarbelakangi hal ini  Kementerian BUMN memutuskan untuk  membangun dan mengimplementasikan sistem pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ( KPKU ).  Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) merupakan penuntun bagi perusahaaan untuk mencapai kinerja unggul dan bermutu tinggi , dimana penilaiannya berdasarkan   7 kriteria hasil  yang di adopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldrige yaitu  meliputi Kepeminpinan; Perencanaan Strategis; Fokus pada Pelanggan; Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan; Fokus pada Tenaga Kerja; Manajemen Proses; dan Hasil. Dengan adanya KPKU ini akan memudahkan BUMN dalam merancang keunggulan kinerja melalui identifikasi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki guna melakukan perbaikan kinerja yang berkesinambungan ( Continual Improvement ).

Sejak tahun 2012 Kementrian BUMN telah menetapkan bahwa KPKU wajib dilaksanakan oleh seluruh BUMN. Hal ini tertuang Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sekretaris Kementerian BUMN Nomor S-153/S.MBU/2012 perihal pelaporan kinerja berdasarkan pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN serta Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor : S-08/S.MBU/2013 tanggal  16 Januari 2013 tentang Penyampaian Pedoman Penentuan Key Performance Indicators (KPI) dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN. Dengan KPKU ini diharapkan kapabilitas serta kinerja BUMN baik secara finansial maupun non finansial menjadi lebih baik dan terukur.
Share:

TRAINING ASSESMENT CENTRE

Sekilas tentang ASSESMENT CENTRE
Assesment Centre merupakan proses sistematis untuk melakukan pengukuran / measurement kinerja karyawan sebagai penilaian terhadap individu untuk bisa menghasilkan keunggulan dalam organisasi. Assesment centre yang baik di lakukan berdasarkan metode berbasis kompetensi yang di desain sesuai dengan standart international. Melalui berbagai macam rangkaian test, evaluasi psikologi pribadi, observasi terhadap perilaku individu dan dengan menggunakan beberapa simulasi yang di sesuaikan dengan peraturan perusahaan, makaAssesment Centre sangat bermanfaat untuk peningkatan mutu pegawai yang sumbangsihnya memberikan profit bagi perusahaan.Dalam istilah terkini Assesment Centre akan membantu perusahaan untuk mendapatkan “The right man of the right place”
GARIS BESAR PROGRAM TRAINING ASSESMENT CENTRE
  1. Pengenalan Standart International SistemAssesment Centre
  2. Dasar Pelaksanaan Assesment
  3. Sasarandan Obyek Assement
  4. Metode , Tekhnik dan Simulasi untuk Assesment
  5. Penyusunan, PerumusandanPemetaan StandartKompetensi
  6. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan managerial perusahaan
  7. Membuat action plan pengembangankarir
  8. Workshop Assesment Centre
SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI PELATIHAN ASSESMENT CENTRE ?
Dalam Training ASSESMENT CENTRE ini siapa saja bisa mengikutinya, baik industri maupun jasa, baik di bidang swasta ataupun instansi pemerintahan karena terkait dengan reformasi birokrasi SDM yang canangkan pemerintah dalam SDGS (Suistanable Development Program), terlebih khususnya divisi HR, Tata Laksana Organisasi dari tingkat managerial hingga Top Management
Training Goals :
  1. Mengenal dan memahami Standart International SistemAssesment Centre
  2. Mampu mengidentifikasi individu yang kompeten secara akurat dan objektif
  3. Mampu membuat strategi mengenai pengembangan karir
  4. Mampu melakukan diagnosa terhadap kebutuhan pelatihan dan pengembangan karir
  5. MenciptakanAssesor yang mampu melakukan penilaian / pemetaan standart kompetensi di dalam organisasi / perusahaan
Benefit Training ASSESMENT CENTRE ?
  1. Materi Training Soft Copy dan Hard Copy
  2. Sertifikat Training
  3. 2 kali coffe break
  4. Lunch / Makansiang
  5. Souvenir menarikTas, Pulpen, BukuCatatandanDoorprize
  6. DokumentasiFoto
Training ASSESMENT CENTRE Di laksanakan 3 hari, baik Private Training, Public Training maupun Inhouse Training , Khusus untuk publik Training ASSESMENT CENTRE di adakan di hotel yang representative, nyaman dan strategis lokasinya.

Untuk Informasi Biaya Training ASSESMENT CENTRE dan jadwal pelaksanaannya silahkan hubungi  Aryasentra Training Center :

Share:

Publik training ISO 17025

Sekilas tentang sistem manajemen laboratorium ISO 17025
Sistem manajemen ISO 17025 merupakan standard persyaratan kompetensi untuk sistem manajemen laboratorium. Sistem manajemen ISO 17025 digunakan untuk mengembangkan sistem manajemen untuk kegiatan mutu, admisnistrasi dan teknis.  Standar ini menetapkan persyaratan umum kompetensi dalam melakukan pengujian dan kalibrasi termasuk pengambilan contoh. Hal ini mencakup pengujian dan kalibrasi dengan mengunakan metode yang baku maupun yang tidak baku serta metode yang dikembangkan oleh laboratorium itu. Penerapan ISO 17025 ini dapat dilakukan oleh semua organisasi yang melakukan pengujian atau kalibrasi, misalnya laboratorium pihak pertama, kedua, ketiga dan laboratorium yang kegiatan pengujian dan/atau kalibrasiya merupakan bagian dari inspeksi dan sertifikasi produk.

Apa Maksd dan tujuan dalam Publik training ISO 17025 ini ?
1.    Pemahaman menyeluruh terkait dengan persyaratan kompetensi laboratorium berdasarkan ISO 17022
2.    Pemahaman sistem dokumentasi ( panduan mutu, Prosedur, IK & form terkait laboratorium sistem ISO 17022
3.    Pemahaman tentang prinsip audit internal dan implementasi sehingga mampu melakukan audit Internal terkait dengan persyaratan yang ditetapkan dalam sistem manajemen ISO 17025

Siapa aja perserta yang bisa ikut dalam Publik training ISO 17025 ini ?
Dalam Training ISO 17025 ini siapapun dan darimanapun bisa mengikutinya. Baik para manajer, supervisor, staff dan juga dari berbagai kalangan baik swasta, Pemerintah, organisasi, Individu, dll

Pembahasan apa saja yang dibawakan dalam Publik training ISO 17025 ini ?
•    Persyaratan & Interprestasi ISO 17025
•    Dokumentasi dan Implemtasi sistem manajemen Laboratorium ISO 17025
•    Audit Internal ISO 17025
•    Workshop Audit Internal ISO 17025

Apa yang didapat oleh peserta Publik training ISO 17025 ini ?
Semua peserta Publik Training ISO 17025 ini akan mendapatkan :
•    Materi Training Softcopy dan Hardcopy
•    Sertifikat Training
•    2x coffee break
•    Makan Siang
•    Souvenir berupa Tas, Pulpen, buku catatan, dan Doorprize menarik.

Berapa lama dan dimana Publik training ISO 17025 ini diadakan ?
Publik training ISO 17025 ini diadakan selama 2 ( dua ) hari yang akan diadakan di Hotel sesuai dengan Jumlah, Kota dan lokasi peserta Training

Berapa BIAYA Publik training ISO 17025 ini diadakan ?
Untuk biaya Publik training ISO 17025 kami berikan harga spesial yaitu Rp. 3.500.000,-
Untuk Informasi Publik training ISO 17025, silahkan hubungi :
Share:

Publik Training ISO 9001:2015

 Publik Training ISO 9001:2015 ( Persyaratan & Internal Audit )

Training ISO 9001:2015 ini akan mengarahkan dan memberi kepahaman kepada peserta dalam menyiapkan dan menyusun dokumentasi yang teruji sebagai dasar penerapan dan evaluasi, serta strategi penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 bagi perusahaan yang berkomitmen menghasilkan produk dan layanan bermutu serta kinerja yang tinggi.

GARIS BESAR PROGRAM Publik Training ISO 9001 versi 2015
  1. Pengenalan Sistem Manajemen Mutu
  2. Perbedaan prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan ISO 9001:2015
  3. Perubahan mendasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
  4. Transisi implementasi dan langkah – langkah dalam menerapkan ISO 9001:2015

MANFAATTRAINING ISO 9001:2015
  1. Mampu mengidentifikasi persyaratan ISO 9001:2015 dan perbedaan ISO 9001:2008 dan ISO 9001 versi 2015
  2. Memahami apa yang harus direvisi dalam Sistem Manajemen Mutu yang sudah diterapkan sekarang untuk memenuhi persyaratan ISO 9001 versi 2015
  3. Memahami perubahan utama ISO 9001:2015
  4. Mampu merumuskan action plan untuk penerapan ISO 9001:2015
  5. Mampu melakukan persiapan resertifikasi ISO 9001 versi 2015
SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI Publik Training ISO 9001 versi 2015 ?
  1. Manajer Operasi
  2. Management Representative dan tim ISO
  3. Organisasi yang sudah menerapkan ISO 9001:2008
  4. Tim Internal Auditor ISO
  5. Siapa saja yang memiliki minat dalam implementasi perubahan ISO 9001 versi 2015
Untuk Informasi Training ISO 9001 versi 2015, hub. ke no. telp. 021-2930 5166, HP. 0812 9311 1959



Share:

Training ISO 14001 : 2015

Sistem manajemen ISO 14001 : 2015 adalah system manajemen standard internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang berfokus untuk mengatur kontrol untuk kegiatan dalam proses bisnis perusahaan yang memiliki dampak terhadap lingkunganyang meliputi penggunaan sumber daya alam , penanganan dan pengolahan limbah dan konsumsi energi. Sistem manajemen ISO 14001 : 2015 di sepakati merespon dari tren terbaru yang terjadi dalam isu isu lingkungan dalam dunia global (Global Warming, etc), sehingga bisa menghasilkan produk dan jasa yang ramah terhadap lingkungan.Perubahan ISO 14001 : 2015 juga untuk memastikan bahwa standard ISO 14001 : 2015 kompatibel dengan standart sistem manajemen yang lainnya (integrated Management System).

GARIS BESAR   TRAINING ISO 14001:2015
  1. Pengenalan Sistem Manajemen Lingkungan
  2. Perbedaan prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 14001 : 2004 dengan ISO 14001 : 2015
  3. Transisi implementasi dan langkah – langkah dalam menerapkan ISO 14001 : 2015
  4. Workshop ISO 14001 : 2015
SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI TRAINING ISO 14001:2015 INI ?
Dalam Training ISO 14001 : 2015 ini siapa saja bisa mengikutinya, baik industri maupun jasa, baik di bidang swasta ataupun instansi pemerintahan /  pelayanan publik, khususnya yang terkait dengan lingkungan divisi Enviromental, HSE, QA, QC dan HRD

  1. Mampu mengidentifikasi persyaratan ISO 14001 : 2015 dan perbedaan ISO 14001 versi 2004 dan ISO 14001 versi 2015
  2. Memahami apa yang harus direvisi dalam Sistem Manajemen Mutu yang sudah diterapkan sekarang untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 : 2015
  3. Mampu merumuskan action plan untuk penerapan ISO 14001 : 2015
  4. Mampu melakukan persiapan resertifikasi ISO 14001:2015
  1. Materi Training Soft Copy dan Hard Copy
  2. Sertifikat Training
  3. 2 kali coffe break
  4. Lunch / Makansiang
  5. Souvenir menarikTas, Pulpen, Buku Catatan dan Doorprize
  6. Dokumentasi Foto
Training ISO14001 : 2015 Di laksanakan 2 hari, baik Private Training, Public Training maupunInhouse Training di adakan di hotel yang representative, nyamandanstrategislokasinya.
Untuk Informasi Biaya Training ISO14001 : 2015 dan jadwal pelaksanaannya silahkan hubungi  Aryasentra Training Center :

Share:

Konsultan HACCP

HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) Suatu system yang mengidentifikasi BAHAYA SPESIFIK yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut, HACCP sebagai alat untuk menganalisa bahaya dengan menetapkan sistem pengendalian yang mengutamakan tindakan pencegahan bukan mengandalkan sebagian pengujian produk akhir. Sistem HACCP mengakomodasi perubahan terhadap perubahan design peralatan, prosedur pengolahan atau perkembangan teknologi.
Sebelum menerapan sistem HACCP, ada 7 prinsip dasar yang perlu di pahami yaitu :
a. Lakukan Identifikasi bahaya untuk produk tsb
b. Tetapkan CCP untuk  produk tersebut (bahan, proses, or foumulasi)
c. Tetapkan  batas / limit  kritis untuk CCP yang telah diidentifikasi
d. Tetapkan  langkah  pemantauan  CCP sesuai batas limit yg telah ditentukan
e. Tetapkan tindakan koreksi jika ditemukan CCP yang melebihi batas kritis dari hasil pemantauan
f. Tetapkan langkah-langkah verifikasi dari hasil tindakan koreksi CCP
g. Jelaskan kegiatan dokumentasi yang diperlukan untuk penerapan HACCP

Apakah dalam sistem HACCP, produk perlu di kategorikan?
Perlu, karna dalam produk terdapat unsure resiko yang berbeda beda. Dalam dalam mengkategorikan produk untuk sistem HACCP dibagi menjadi 3 kategori yaitu :
1.         Kategori 1 – Produk Resiko tinggi
            Dalam HACCP kategori resiko tinggi ini terdapat pada produk :
-          Produk-produk yang mengandung ikan, telur, sayur, serealia, dan/atau ingridien susu yang perlu direfrigerasi.
-          Daging, ikan mentah dan produk-produk olahan susu.
-          Produk-produk dengan nilai pH 4.6 atau diatasnya yang disterilisasi dalam wadah yang ditutup secara hermentis.
2.         Kategori 2 – Produk Resiko sedang
            Dalam HACCP kategori resiko sedang ini terdapat pada produk :
-          Produk-produk kering atau beku yang mengandung ikan, daging, telur, sayuran atau serealia dan atau ingridien atau penggantinya dan produk lain yang tidak termasuk dalam regulasi hygine makanan.
-          Sandwich dan kue lapis daging untuk konsumsi segar.
-          Produk-produk berbasis lemak misalnya coklat, margarin, spreads, mayonaise, dan dressing
3.         Kategori 2 – Produk Resiko Rendah
            Dalam HACCP kategori resiko rendah ini terdapat pada produk :
-          Produk asam (nilai pH dibawah 4.6) seperti pikel, buah-buahan, konsentrat buah, sari buah dan minuman asam.
-          Sayuran mentah yang tidak diolah dan tidak dikemas
-          Selai (jam), marmelade, dan conserves
-          Produk-produk konfeksioneri berbasis gula
-          Minyak dan lemak makan
Bagaimana tahapan penerapan HACCP?
Tahapan yang dilakukan dalam penerapan sistem HACCP antara lain :
  1. Menyusun Tim HACCP
  2. Mendeskripsikan produk
  3. Indentifikasi Pengunaan Produk
  4. Menyusun Diagram Alir
  5. Melakukan verifikasi diagram alir ditempat
  6. Mendaftar semua bahaya potensial dengan melakukan analisa bahaya dan menentukan tindakan pengendalian
  7. Menentukan CCP ( Critical Control Point )
  8. Menentukan batas kritis pada setiap CCP
  9. Menetapkan sistem monitoring pada setiap CCP
  10. Menetapkan tindakan koreksi untuk penyimpangan yang mungkin terjadi
  11. Menetapkan prosedur verifikasi
  12. Menetapkan cara penyimpanan catatan & dokumentasi
Apa Tujuan penerapan HACCP ?
  • Mengevaluasi cara produksi mkn à  bahaya ?
  • Memperbaiki cara produksi mkn à critical process
  • Memantau & mengevaluasi penanganan, pengolahan, sanitasi
  • Meningkatkan inspeksi mandiri
Secara umum tujuan penerapan HACCP adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (“Food born disease”).
Apa Keuntungan  penerapan sistem HACCP ?
-   Menurunkan faktor resiko terhadap kesehatan manusia (meningkatkan keamanan produk)
-   Meningkatkan kepercayaan konsumen
-   Meningkatkan kinerja proses
-   Menurunkan frekuensi inspeksi pada produk akhir
-   Menurunkan cost of reject dari kerusakan produk
-   Meningkatkan tingkat ketelitian karyawan
Untuk informasi dan konsultasi sistem HACCP silahkan hub. 021-29305166, Hp. 0812 9311 1959
Share:

Client Kami

Aplikasi Aryasentra

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Label