Prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001
Sistem Manamejemen Mutu ISO 9001
memiliki 8 prinsip, dimana prinsip ini sangat memungkinkan suatu
organisasi / industry dapat melakukan perbaikan yang berkesinambungan (
Continual Improvement ), 8 Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001, diantaranya :
1. Fokus Pelanggan
Suatu Organisasi sangatlah bergantung
pada para pelanggannya, oleh karenanya organisasi harus mampu memahami
keinginan para pelanggannya baik kondisi saat ini ataupun kondisi dimasa
yang akan datang dengan cara memenuhi persyaratan pelanggan dan
berusaha keras untuk melebihi harapan para pelanggan.
2. Kepemimpinan
Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan
arahan organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan
internal dimana karyawan dapat terlibat secara penuh untuk mencapai
tujuan organisasi.
3. Keterlibatan Karyawan
Karyawan disemua tingkatan adalah inti
dari organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh dapat digunakan
untuk keuntungan organisasi.
4. Pendekatan Proses
Setiap aktivitas, atau sejumlah
aktivitas, yang menggunakan sumber daya untuk mengubah input menjadi
output disebut proses. Agar organisasi dapat berfungsi secara efektif
harus mengidentifikasi dan mengelola sejumlah hubungan dan interaksi
proses-proses yang ada. Identifikasi dan pengelolaan sistematis dari
proses yang diterapkan dalam organisasi dan khususnya interaksi antar
proses dapat disebut sebagai pendekatan proses. Hasil yang diinginkan
dapat dicapai dengan lebih efisien jika sumberdaya dan aktivitas yang
saling terkait dikelola sebagai sebuah proses.
5. Pendekatan Sistem ke Manajemen
Mengidentifikasi, memahami dan mengelola
sistem dari proses – proses yang saling terkait dengan menetapkan
sasaran untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas organisasi.
6. Perbaikan Terus Menerus
Peningkatan terus-menerus harus menjadi sasaran permanen dari organisasi.
- Menetapkan peningkatan terus-menerus sebagai sasaran bagi semua orang
- Perbaikan dengan peningkatan dan terobosan baru
- Secara periodik membandingkan dengan kriteria yang diharapkan untuk identifikasi perbaikan
- Secara terus-menerus memperbaiki efisiensi dan efektivitas proses
- Melaksanakan pencegahan
- Melatih semua karyawan dalam hal metode dan alat untuk melakukan peningkatan
- Menyediakan pengukuran dan sasaran untuk memandu dan melacak perbaikan
- Mengakui perbaikan
7. Pendekatan Faktual untuk Mengambil Keputusan
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang didasarkan pada analisa data dan informasi.
- Mengumpulkan data yang relevan
- Meyakinkan bahwa data tersebut akurat, mencukupi dan dapat diambil
- Melakukan analisa data dan informasi dengan menggunakan metode yang valid
- Memahami teknik statistik
- Menyeimbangkan analisa logis dengan pengalaman dan intuisi untuk mengambil keputusan
8. Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok
Organisasi dan pemasok mereka saling
bergantung satu dengan yang lainnya dan hubungan saling menguntungkan
dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk dapat menciptakan nilai.
- Mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok kunci
- Menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang
- Komunikasi terbuka dan jelas
- Bekerja sama untuk mengembangkan dan memperbaiki produk dan proses
- Bekerja sama untuk memahami keinginan pelanggan
- Berbagi informasi dan rencana dimasa yang akan datang
- Mengakui perbaikan dan prestasi pemasok
Untuk Konsultasi ISO 9001, hubungi Aryasentra Consulting di telp.: 021-29305166
Artikel terkait ISO 9001